![]() Soegiyopranoto Street also needed to implement and form a “rotary link“. Therefore, the one-way system to Imam Bonjol Street and Mgr. ![]() Soegiyopranoto Street has a large degree of saturation. This short-term study was conducted by simulating the proposed scenario and compared with the existing situations.In conclusion, “One Way System†on Indraprasta Street section is assessed not effective due to its relatively small degree of saturation, while Mgr. Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 was used in the data analysis procedure. Traffic survey data were collected in the morning and afternoon peak hours. Further, the intersections which studied are Indraprasta-Imam Bonjol-Pierre Tendean and Tugu Muda. The following streets were reviewed: Indraprasta, Imam Bonjol, Mgr. This study is intended to identify the effectiveness of this policy. To overcome this problem, Semarang Government has implemented “One Way System†on the Indraprasta Street section without providing road partner. The traffic problems in a big city such as Semarang generally caused by the typical situation like overcrowding at peak hours. Kata kunci: manajemen lalulintas, pedestrianisasi, EMME/2, Yogyakarta: Penelitian lebih lanjut akan diarahkan untuk menerka dampak dari jaringan transportasi yang lebih luas serta mengembangkan kerangka kerja untuk penghambat pengemudi motor serta manajemen parker yang sesuai. Skema ini akan mengurangi polusi udara di wilayah penelitian sebesar 13,04% - 15,69% serta peningkatan kondisi transportasi tidak bermotor. ![]() Meskipun kecepatan kendaraan berkurang dari 25,5 km/jam menjadi 23,5 km/jam, skema ini tetap menunjukkan penghematan BBM tahunan sebesar 251.892 liter  atau setara Rp 453.266.302,00 dengan tingkat harga BBM saat ini. Skenario tersebut mengurangi 20% kendaraan-km dan 13% kendaraan-jam. Pengenalan lalulintas dua arah di jalan Abubakar Ali – Pasar Kembang serta segmen pejalan kaki di pusat kota akan mengurangi lalulintas menerus dan memindah lalulintas ke sistem loop yang dikenalkan sekitar pusat kota. Penelitian dilakukan pada proses evaluasi rencana perubahan jalur satu arah menjadi dua arah dan uji coba pedestrianisasi dengan piranti lunak EMME/2. Jumlah pejalan kaki, kendaraan tidak bermotor dan angkutan umum akan mengurangi emisi dan konsumsi energi. Selain mendorong investasi swasta, strategi ini akan memperbaiki kualitas udara di pusat kota dan pemanfaatan kapasitas jaringan jalan. Dua strategi pembangunan perkotaan penting yang diadopsi Kota Yogyakarta adalah (1) revitalisasi pusat kota melalui penataan manajemen lalulintas dan prioritas bagi pejalan kaki, dan (2) dekonsentrasi pembangunan kota dan pengembangan pusat kota baru. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |